Thursday, July 05, 2007

MANUSIA GERIMIS

Tiba-tiba saja, selepas shubuh tadi saya teringat lagi momen beberapa tahun yang lalu. Momen itu adalah rasa syukur karena Allah sangat sering memperkenalkan saya kepada manusia gerimis. Anda boleh menyebutnya sang pelopor, inisiator.

Tapi, saya lebih senang menyebutnya manusia gerimis. Seseorang yang saya anggap seperti gerimis, sebuah rintik yang mengawali turunnya hujan, turunnya rahmat Allah pada seluruh makhlukNya.

Baru beberapa tahun lalu, gempa di Yogya berlalu. Dan saya dengan jelas masih dapat mengingat saat di shubuh hari, saat nyawa kita baru kembali ke jasadnya, HP saya bergetar, meminta untuk dilihat

Gah, kita bikin dompet peduli gempa yuk!” Begitulah isi pesan tersebut

Nothing special with it, dan saya yakin andapun tidak merasakan keistimewaan dari sis pesan tersebut. Tapi, baru beberapa menit kemudianlah saya dapat merasakan sebuah semangat kepedulian, semangat yang meluap-luap dari sang pengirim pesan tersebut.

Mengapa ? Karena saya berpikir, SMS inilah yang akan mengawali penggalangan dana besar-besaran di kampus pada hari itu, juga pengiriman bantuan langsung ke lokasi beberapa pekan setelahnya.

Sebuah SMS dari manusia gerimis, remeh, namun menjadi awal sesuatu yang massive!

Itulah kawan, gerakan hati untuk bersimpati amatlah mudah. Saya yakin itu, karena mungkin hampir semua kita saat sebuah musibah melanda di penjuru bumi sana, langsung tergerak hatinya untuk bersimpati. Tapi untuk beramal ? Seribu pertimbangan berkelebat, apalagi bila amal tersebut melibatkan curahan waktu dan tenaga yang notabene BUKAN rutinitas hidup kita.

Saya yakin, manusia gerimis selalu ada, dia bahkan sangat sering ada di depan mata kita.
Tapi kawan, bukankah lebih baik dia adalah kita !?

NB :
1. Terimakasih kepada kang donny, kang agung, teh deen, kang madrid, teh audrey, dan teh pury atas perhatian dan tanggapannya di tulisan sebelumnya. Oya saya orang sunda, jadi lebih nyaman dipanggil akang daripada mas, apalagi om...

2. Saya mencoba menyederhanakan blog ini berdasarkan tulisan berikut, mudah-mudahan no hurts feeling ok! Gitu aja kok repot, hehehe...

No comments: