Wednesday, July 19, 2006

AKTIFIS PUN (SERING) JATUH CINTA 2

VMJ = Virus Merah Jambu

TBC = Tekanan Batin Cintrong

Ini adalah istilah yang cukup akrab dikalangan aktifis. Wajar, sebab aktifis juga manusia, punya rasa punya hati (rocker kalee..) Maka jika kita memandang mereka sebagai sosok yang agak dingin terhadap wanita, itu salah besar. Bahkan mereka adalah makhluk-makhluk yang sangat mudah jatuh cinta.

Oleh karena sifat itulah mereka justru jadi sangat protektif terhadap lawan jenis, khawatir hatinya berbelok makin jauh. Anggapan mereka, cinta pada lawan jenis hanya halal bila sudah diikat oleh tali pernikahan. Saya punya cerita mengenai VMJ ini.

Ada beberapa teman (ingat! beberapa = tidak banyak) yang dulu sewaktu sama-sama aktif di rohis SMA merupakan pengurus yang militansinya tingkat tinggi. Dan seingat saya, merekalah yang menginspirasi saya untuk memilih tidak berpacaran. Sikap mereka sungguh bersemangat, tidak hanya kepada cowok namun para cewek pun tidak luput dari dakwah mereka.

Sayang, mungkin karena semangatnya tidak dibarengi ilmu maka ada beberapa diantaranya yang justru lengket dengan sang cewek yang didakwahi. Mungkin awalnya cuma curhat biasa, namun begitulah... Ada juga cerita mengenai jalinan hati sesama aktifis.

Maksudnya? Begini, tidak dapat dipungkiri apabila dalam sebuah kepanitiaan atau kerja organisasi sering terjadi komunikasi lintas gender. Dan tidak jarang dalam satu divisi terdiri dari ikhwan maupun akhwat. Awalnya komunikasi dalam lingkup kerja, mulai beralih ke wilayah pribadi. Dan untuk kasus yang ini sih, saya pun pernah mengalami –sering lagi- hehehe...

Pernah ada kejadian yang membuat saya senyam-senyum sendiri. Kisahnya, pada suatu hari (cieh) adik mentor saya curhat dan memperlihatkan sebuah sms dari seorang akhwat. Isinya hadits mengenai 7 golongan yang dinaungi Allah saat penghisaban kelak, yang salah satunya merupakan 2 orang yang saling mencintai, bertemu, dan berpisah karena Allah SWT. Haditsnya tidak salah, namun pemahamannya yang kurang tepat. Karena, maksudnya 2 orang itu ialah sejenis. Alias bukan antara ikhwan dan akhwat gitu loh, waspadalah waspadalah!

Ada juga sebuah hukum tak tertulis yang beken dikalangan para aktifis ikhwan. Yaitu jangan pernah menaruh hati pada akhwat seangkatan, karena mereka bagiannya para alumni. (Punten ya akhwat kalo salah) Begini, temen saya pernah ngasi tau bahwa akhwat itu kalo diajak rapat suka susah. Alasan mereka biasanya 9A yaitu afwan akhi ana ada amanah ama akang-akang alumni. Hehehe...peace ah!

Darimana datangnya lintah
Dari sawah turun ke hati
Darimana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

Seorang penyair mengatakan bahwa semua orang ingin sembuh dari sakitnya, kecuali mereka yang didera penyakit cinta. Betul banget! Jadi, bagi teman-teman kita yang merupakan aktifis tingkat tinggi nih, saat mereka mulai didera VMJ justru ibadahnya makin naik. Baik tilawah, shaum, tahajjud, dan amalan2 lain yang mendatangkan cintaNYa.

Karena mereka khawatir Allah cemburu saat kita lebih mencintai makhluk daripada yang menciptakan makhluk itu. Kan teorinya mah saat kita kagum akan sesuatu, maka harusnya lebih kagum lagi sama yang nyiptainnya betul !?

Kalo aktifis amatiran kayak kita mah biasanya makin sering ngelamun, menerawang kayak tim pemburu hantu. Membayangkan saat si dia bersanding pas pelaminan kelak. Tutur katanya berubah jadi makin sentimentil (alah...). Bacaan favoritnya ialah buku Di Jalan Dakwah Aku Menikah. Nasyid2nya bukan lagi bertema perjuangan, namun nasyid romantis.

Wooooi....sadar!!!!

Masih banyak yang perlu dibereskan bung! Masih banyak yang butuh perhatian kita! Itu bukan cinta sejati, itu mah kekaguman sesaat. Kalo emang bener kita cinta, tiap abis sholat suka ngedo’ain dia ngga? Kalo bener itu cinta sejati, pasti ngga pernah lupa kita doakan tiap abis sholat seperti doa kita pada kedua orang tua dan adik kakak. Kalo jarang –atau ngga pernah- artinya rasa ini bukan dari hati yang murni namun dari hawa nafsu.

Udah siap ngelamar gitu?
Belum kan...

Sebagai penutup, ada sebuah nasihat dari imam kita Rasulullah SAW.

Wahai para pemuda jika kamu telah sanggup untuk menikah maka menikahlah. Karena itu akan menjaga kehormatanmu. Kalau belum mampu maka tundukanlah pandanganmu dan shaumlah karena itu adalah benteng bagimu (HR Hakim)

Tuesday, July 18, 2006

AKTIFIS PUN (SERING) JATUH CINTA 1

Ah dia sih orangnya dingin banget sama cewek...

Mungkin sahabat pernah memberi cap seperti itu bagi teman kita yang dikenal sebagai aktifis islam di kelas. Tidak heran, karena biasanya spesies kayak gini -kejam banget istilahnya- karakternya kalem, bicara seperlunya, ramah dan enak diajak ngobrol TAPI...khusus karakter yang terakhir ini hanya bagi sesama gender.

Sekarang cerita pengalaman aja ok! Saya (mungkin) hingga sekarang termasuk seseorang yang diberi merek seperti itu. Kaku sama cewek, jutek lah, dsb. And its ok because i have a strong reason. Karakter seperti ini sebenarnya diawali saat masih bercelana merah dahulu, alias SD.

Kenapa? Karena ngga tau kenapa -mungkin karena cewek perasaannya lebih dominan- setiap saya merasa nyaman berteman dengan seorang cewek eh...dianya malahan minta lebih, alias pacaran...

Sampai-sampai dulu pernah saat study tour ke DUFAN pas kelas 6 SD, saya diseret seorang cewek yang dituakan di kelas kami -biasanya di tiap kelas suka ada yang di-ibu-kan karena kedewasaannya- saya dibawa ke depan wahana rama-shinta.

And guess what?

Udah ada seorang temen deket saya yang nunggu dengan malu (tapi mau) disana. Dan saya pun ditembak, dor! Stress, sedikit marah karena merasa pertemanan yang ternodai (apa coba), dan bingung harus ngapain, karena tuh cewek segera minta jawaban. Dan saya pun melakukan hal paling memalukan -sampai2 sekarang aja masih kebayang- dalam hidup, yaitu nangis sesenggukan disamping tuh cewek. Yes! Sebuah kepengecutan yang luarbiasa, seorang pria menangis karena ditembak seorang cewek. Silakan tertawa sepuasnya

Dan episode kehidupan pun terus berjalan, namun polanya terus berulang. Bila saya dekat dengan seorang cewek -apakah itu dalam kelompok belajar, kepanitiaan, organisasi, dsb- maka selalu aja virus merah jambu datang mendera. Insting ini pun berbicara 'hati-hati bung, pertemanan ini mulai terlalu jauh' Dan ini bukan suudzan/buruk sangka. Karena saya mengalaminya berkali-kali, sering pisan.

Tapi inget, saya ga pake pelet atau apapun yang ada di dunia perdukunan. Bila timbul komentar 'kalo emang cocok kenapa ga jadian aja?' Jawabannya awalnya (fase SD-SMP) adalah
1. karena saya belum merasa perlu untuk pacaran
2. karena saya tidak suka cewek agresif
3. karena saya terlalu takut untuk nembak duluan.

Jadi aja semua kecengan saya pas fase itu disapu bersih -hehehe istilahnya maut- sama orang lain. Pedih...pedih...melihat yang dipuja bergandengan dengan cowok lain.

Tapi alhamdulillah
Pas fase SMA hidayah datang menyapa.
Saya jadi tau kalo konsep pacaran itu sama dengan mendekati zina (lihat Al Isra : 32).

Dan godaan pun datang lagi as usual.

Ada gosip -digosok makin sip!- bahwa salah satu member 'most wanted girls at school' naksir sama saya. Wah, siapa yang ngga dagdigdug dapet kabar kayak gini. Dan ternyata tebak!? Itu bukan gosip, tapi kenyataan karena si cewek menunjukkan perhatian yang sedikit 'spesial' buat saya. Ngga akan disebutin di sini ah, bisi yang baca cemburu hehehe...

Allah masih menyelamatkan saya, namun setahun kemudian 14 februari menghampiri dan ada kiriman mawar merah tanpa nama dari OSIS.

Mulai bimbang, dan ngga tau harus bersikap apa. Ada yang menyarankan kasih pesen aja ke OSIS, biar yang ngirim mawar ini ketemuan sama kamu buat didakwahin. Tapi ah, saya merasa belum bisa untuk menasehati wanita ini dengan tutur kata yang bijak. Khawatir dianya kecewa, menangis, dan (kemungkinan terburuk...atau terbaik hehehe) menyerbu untuk memeluk saya. Serem kan!?

Maka lagi-lagi hal konyol pun dilakukan, tidak saya selidiki siapa yang ngirim karena saya anggap kurang prioritas. Namun, karena saya ingin tetap menghargai perhatian yang pengirim. Saya berniat menanam mawar tersebut di taman samping rumah. Inilah yang konyol, saya ngga mikir kalo tuh mawar ngga ada akarnya. Terang aja besoknya udah peot... Jangan tahan rasa geli di perut anda, luapkan saja!

Gimana pas kuliah? Ngga jauh beda, ada yang minta curhat trus rajin sms-an yang isinya agak mengundang. Ada juga yang sekelompok belajar, ada juga yang sekepanitiaan, dan akhirnya gitu deh. Nah, mudah-mudahan sahabat udah ada sedikit gambaran kenapa karakter 'dingin' terhadap lawan jenis menjadi muncul. Jadi saya (selaku aktivis amatiran) ingin menjaga diri terutama dari hubungan yang berlebihan, apapun namanya.

Apakah aktivis boleh naksir?
Kenapa pacaran disebut mendekati zina?
Kalo penasaran, tunggu sambungannya ok!

Sunday, July 16, 2006

sekeping pengantar


Target! Nulis satu artikel dalam sebulan...

Kira-kira itulah yang terpampang di dinding kamar saya bersama berbagai list target tahunan lainnya. Ceritanya, pas taun baru kemaren saya niat mau bikin impian untuk tahun 2006 ini. Setelah merenung selama beberapa jam di kasur -hehehe- akhirnya jadi juga tuh, alhamdulillah. Rencananya sih, tanggal 3 juni -pas hari lahir- list impian itu mau saya evaluasi. Apakah udah terlaksana, dalam proses, atau baru teori alian sama sekali belum dipraktekin.

Nah, akhirnya 3 juni pun datang. Dan tebak -seperti umumnya bangsa indonesia hehehe- banyak diantara list tersebut yang nihil, gaya doang dipampang di dinding kamar. Maka dari itu saya buat deh blog ini, itung-itung latihan jadi penulis lepas. Lagian, kalo blog mah cakupannya lebih mantap dari media cetak betul !?

Maka, "aktifis amatiran" pun saya pilih menjadi merek dagang. Kunaon alias mengapa? Karena terlalu banyak ide, gagasan, kritik, dan komentar dalam benak saya yang masih jauh dari amal. Jadi, ngga apa-apa kalo misalnya setelah baca blog ini terfikir dalam benak anda "ah, orang ini mah ngomong doang. Idealisme tanpa aplikasi !!! Lu mah aktifis amatiran" Alhamdulillah...


Berarti harapan saya tercapai euy! Ya..mudah-mudahan aja setelah baca tulisan yang ada disini ada yang terinspirasi dan berlanjut dengan praktek nyata. Trus, nular ke temennya, trus ke temennya lagi. Akhirnya, lumayan juga kan saya jadi kesindir buat ngamalin dan semoga nambah deposit saya di catatan kebaikan hehehe... Oya, rencananya isi blog ini mah yang ringan-ringan aja


Satu lagi, tulisan ini dibuat dari sudut pandang seorang pemuda yang pernah mencicipi idealisme bangku kuliah, pernah menjadi aktifis di beberapa organisasi islam, pernah menikmati dunia bisnis di usia belia, dan pernah jatuh cinta pada banyak mahkluk illahi, cieh...ga penting


Terimakasih udah mau mampir
Bismillahirrahmanirrahim...pita digunting
dan resmilah blog ini saya buka untuk anda